Karakteristik Bunga Anggrek Ungu dan Cara Perawatannya
Bunga anggrek ungu atau yang dikenal dengan nama latin dendrobium phalaenopsis merupakan jenis tanaman hias dengan tingkat ekosistem sangat tinggi. Selain indah, tanaman hias anggrek ungu juga termasuk salah satu bunga yang memiliki banyak aspek menarik mulai dari warna sampai bentuk bunganya yang unik.
Berbeda dari jenis bunga anggrek lainnya, bunga anggrek ungu ini menawarkan keindahan tersendiri dengan warna bunganya yang khas. Untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang karakteristik bunga anggrek ungu dan bagaimana cara perawatannya, simak ulasan berikut ini.
Bunga Anggrek Ungu
Apa Itu Bunga Anggrek Ungu dan Bagaimana Ciri-cirinya?
Bunga anggrek ungu adalah jenis tanaman hias asli Indonesia yang berasal dari Pulau Larat, Provinsi Maluku. Anggrek ungu umumnya hidup menempel di pohon-pohon, namun juga bisa ditemukan di karang-karang kapur. Anggrek unguĀ adalah jenis anggrek yang tahan terhadap paparan sinar matahari.
Bunga anggrek ungu juga menjadi salah satu jenis anggrek langka yang dilindungi. Tak heran jika banyak orang yang membudidayakan anggrek ungu tersebut. Selain bisa menjadi peluang bisnis, membudidayakan anggrek ungu juga turut membantu mempertahankan eksistensi bunga asli Indonesia ini.
Tidak seperti anggrek bulan bintang dari Kalimantan, pertumbuhan anggrek ungu lebih bisa bertahan hidup di daerah yang memiliki kondisi cuaca yang kering dengan ketinggian 400 mdpl. Meski begitu, Anda juga bisa menemukan bunga anggrek ungu pada ketinggian >1000 mdpl. Inilah yang menjadi salah keistimewaan anggrek ungu.
Bunga anggrek ungu memiliki ciri-ciri daun dan bunga sebagai berikut:
-
Bagian Daun
Bunga anggrek ungu memiliki bentuk daun memanjang dan berbentuk lanset yang memiliki ujung tidak simetris. Selain itu daun anggrek ini berdaging tebal dengan tekstur daunnya kaku dan berwarna hijau muda sampai tua. Sedangkan untuk ukuran daunnya memiliki panjang rata-rata sekitar 12 cm dengan lebar 2 cm.
-
Karakteristik Bunga
Warna bunga anggrek ini biasanya berwarna ungu, namun ada juga bunganya yang berwarna ungu muda, warna putih hingga kombinasi dari kedua warna tersebut. Bunga ini memiliki bentuk tandan yang tersusun di tangkai bunganya dan keluar dari batangnya. Untuk panjang tandan bunganya mencapai 60 cm lalu pada setiap tandannya memiliki 6 sampai 24 kuntum bunga. Dan ukuran bunga rata-rata berdiameter sekitar 6 cm.
Cara Merawat Tanaman Bunga Anggrek Ungu Dengan Benar
Untuk Anda yang tertarik untuk membudidayakan bunga anggrek ungu tentu harus mengetahui bagaimana cara menanam dan cara merawatnya dengan benar. Merawat bunga anggrek ungu memang terbilang mudah dan hampir sama dengan perawatan jenis bunga anggrek lainnya.
Sebelum membudidayakan anggrek ungu, Anda juga perlu mengetahui karakteristik dari anggrek tersebut. Hal ini dimaksudkan agar perawatan yang Anda lakukan nantinya bisa efektif dan sesuai dengan karakteristiknya. Apakah termasuk jenis bunga yang tahan terhadap paparan matahari atau tidak.
Berikut ini adalah cara perawatan bunga anggrek ungu yang mudah dan tepat. Antara lain sebagai berikut:
1. Pemilihan Media Tanam
Pemilihan media tanam yang tepat menjadi salah satu hal yang wajib Anda lakukan sebelum membudidayakan bunga anggrek ungu. Umumnya media tanam yang bagus untuk pertumbuhan bunga anggrek adalah media tanam campuran.
Campuran media tanam ini bisa dari campuran tanah, air, serabut kelapa, pecahan genteng, dan media tanam lainnya. Namun pastikan juga memilih bibit yang unggul jika Anda berniat membudidayakan anggrek ungu ini.
2. Penyiraman
Selain harus memperhatikan jenis media tanamnya, Anda juga harus memperhatikan intensitas penyiraman bunga anggrek ungu tersebut. Karena termasuk jenis bunga anggrek yang tahan paparan sinar matahari, Anda bisa menyiramnya 2 kali dalam sehari agar tidak terlalu kering.
Kebutuhan air yang cukup tentu akan membantu pertumbuhan anggrek selain optimal dan baik. Namun jika dirasa cuaca sedang sangat panas, Anda bisa menyiramnya 3 kali dalam sehari.
Lalu waktu yang baikĀ untuk melakukan penyiraman adalah di pagi hari sekitar pukul 07.00 sampai 09.00 atau bisa menyiramnya di sore hari di pukul 16.00 hingga pukul 18.00.
3. Pemupukan
Setiap jenis tanaman tentu membutuhkan pupuk sebagai tambahan asupan nutrisi selain air dan sinar matahari. Maka dari itu, lakukan pemupukan secara rutin setidaknya seminggu sekali. Untuk jenis pupuk yang bagus, Anda bisa memilih jenis pupuk cair organik.
4. Pembasmian Hama
Selain membutuhkan pupuk sebagai asupan nutrisi, bunga anggrek ungu juga memerlukan obat untuk menghilangkan hama yang mengganggu. Biasanya hama yang sering mengganggu pertumbuhan bunga anggrek ungu adalah jenis hama lalat dan jamur.
Maka dari itu, Anda membutuhkan fungisida dan insektisida untuk mengatasi permasalahan tersebut. Fungisida bisa menghilangkan hama jamur dari tanaman, dan insektisida bisa digunakan untuk hama seperti lalat. Namun Anda juga bisa menggunakan lem lalat, caranya cukup ditempelkan pada sedotan plastik lalu gantung di dekat anggrek tersebut.
Demikianlah penjelasan mengenai karakteristik bunga anggrek ungu dan cara merawatnya dengan benar. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda.